Tak Jelas, Aset Negara Rp55,3 Triliun
Selasa, 08 Juni 2010 – 18:58 WIB
JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memaparkan, masih ada sekitar Rp55,3 triliun asset negara yang berada di Kementrian dan Lembaga (K/L) yang hingga saat ini masih belum dilaporkan oleh Pemerintah. Salah satu sebabnya, para auditor kesulitan melakukan penghitungan aset terutama yang merupakan aset bergerak.
Karena itulah, dikatakan anggota II BPK, Taufiqurrahman Ruki, Selasa (8/6) di kantor Menko Ekonomi, agar K/L yang belum melaporkan aset negara tersebut untuk segera memperbaiki system management pencatatan aset negara tersebut.
Baca Juga:
‘’Masih ada sekitar Rp55,3 triliun dan ini harus segera disusun kembali laporannya. BPK adalah Devil Company Pemerintah. Kita membantu tata kelola laporan keuangan sekaligus memeriksanya,’’ kata Taufiqurrahman.
Disebutkan Taufiqurrahman, auditor kesulitan untuk mengitung aset negara yang berasal dari hibah. Auditor juga kesulitan mencatat aset negara yang berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memaparkan, masih ada sekitar Rp55,3 triliun asset negara yang berada di Kementrian dan Lembaga (K/L) yang
BERITA TERKAIT
- Melalui FDP, BAZNAS Fokus Tingkatkan Kompetensi Amil Profesional
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
- Pengacara Firli Bahuri Tuding Polisi Kurang Bukti Penyidikan
- PAM JAYA Menggratiskan Biaya Pemasangan Sambungan Bagi Pelanggan Baru
- 5 Korporasi Jadi Tersangka Kasus Timah, Pengamat UI Minta Pemerintah Perketat Pengawasan