Tak Jelas, Aset Negara Rp55,3 Triliun
Selasa, 08 Juni 2010 – 18:58 WIB
‘’Karena aset dari hibah itu terlalu banyak namun tidak ada perbaikan system pencatatan yang baik. Mengauditnya adalah pekerjaan berat, sekarang yang harus dilakukan bagaimana meningkatkan kualitas penilaian asset,’’ katanya.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa mengakui bahwa pendataan asset negara memang pemerintah kadang mengalami kendala. Namun bukan berarti perbaikan tidak dilaksanakan justru saat ini sudah mulai tertata dengan baik sesuai dengan standart BPK.
‘’Kita sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Saya bisa tegaskan tidak ada penyimpangan dalam pencatatan aset negara. Ini bisa kita minimalisir dengan system akuntansi yang lebih baik. Kedepan saya yakin bisa kita perbaiki,’’ kata Hatta optimis.
Sebelumnya Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Dirjen) Kekayaan Negara Hadiyanto mengakui, memang tidak mudah untuk memastikan bagaimana K/L telah mengelola aset pemerintah dengan baik.
JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memaparkan, masih ada sekitar Rp55,3 triliun asset negara yang berada di Kementrian dan Lembaga (K/L) yang
BERITA TERKAIT
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel