Tak Kalah Dari Negara Lain, BPS Gunakan Big Data
Senin, 13 Februari 2017 – 12:10 WIB
”Bahkan di Amerika akan dilakukan hal lebih ekstrem untuk melihat siapa yang datang ke negaranya. Semua pengunjung yang ke Amerika, akan dimintakan nama akun media sosialnya, agar bisa terdeteksi, mereka memantau yang datang dengan cara seperti itu. Jadi memang cara seperti itu sudah tidak bisa dihindari, apalagi urusannya dengan pariwisata,” ujar dia. (jos/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggunakan Big Data mulai tahun 2015 hingga 2019.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak