Tak Kecewa Golkar Gagal Kantongi Nomor Era Orba
Senin, 14 Januari 2013 – 16:20 WIB

Tak Kecewa Golkar Gagal Kantongi Nomor Era Orba
JAKARTA - Partai Golkar mendapat nomor 5 pada undian penarikan nomor urut parpol peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 dalam rapat pleno di KPU, Senin (14/1). Golkar awalnya mengharapkan nomor dua, sebagaimana nomor yang disandang partai berlambang beringin itu pada pemilu era Orde Baru.
Namun Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Agung Laksono mengaku tidak kecewa, meski partainya tidak bisa memeroleh nomor urut 2 sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang. "Kita memang mengharapkan kalau bisa nomor urut dua. Ini untuk mengingatkan Partai Golkar di masa lalu kan memang nomor urut 2. Tapi walau begitu, nomor berapa saja tidak masalah buat kita," ujarnya di sela-sela rapat pleno KPU di Jakarta, Senin (14/1).
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, Golkar mendapat nomor urut 5, setelah undian penarikan nomor urut partai pada Pleno KPU hari ini. Pada kesempatan itu, Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie didampingi Sekjen Idrus Marham mencabut nomor undian yang sebelumnya telah disediakan KPU.
Meski menempati nomor urut 5, Agung yakin Golkar tetap dipilih mayoritas masyarakat Indonesia. Karena itu ia optimis partainya akan keluar sebagai pemenang Pemilu 2014 mendatang.
JAKARTA - Partai Golkar mendapat nomor 5 pada undian penarikan nomor urut parpol peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 dalam rapat pleno di KPU,
BERITA TERKAIT
- Polda Riau Jamin Keamanan Selama Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS
- MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS, Ini Kata KPU
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Di Kongres ke VI Demokrat, AHY Kenang Ditinggal Koalisi Perubahan
- Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Ratu Zakiyah-Najib Batal Menang
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi