Tak Kenal Takut, Tim Hukum AMIN Siap Lawan Kecurangan Pilpres 2024

jpnn.com, JAKARTA - Tim Hukum Nasional Timnas AMIN menegaskan tidak pernah takut terhadap potensi kecurangan pemilu sekaligus siap melawan jika terjadi kejahatan pemilu (pileg dan pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jl. Brawijaya X, Jakarta, Selasa (13/2).
Acara ini dihadiri oleh Kapten Timnas AMIN M. Syaugi, Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said, Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto, Co-Captain Yusuf Martak, Relawan AMIN Hijau Nur Amalia, dan anggota timnas lainnya.
"Untuk internal (Timnas AMIN dan seluruh pendukung), kami ingin pemilu ini berintegritas. Kami berjanji telah menyampaikan itu kepada semua pendukung kami untuk menjaga integritas tersebut. Jadi, insyaallah kami akan menjaga integritas pemilu," tegas Ari, Selasa (13/2).
Menurutnya, Tim Hukum AMIN telah terbentuk di hampir semua provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.
THN, lanjutnya, telah apel siaga mulai hari ini agar tim hukum di daerah siaga untuk menerima laporan, kecurangan, dan semua laporan dari TPS melalui pejuang perubahan yang melakukan pengawasan di lapangan.
"Kepada semua tim hukum AMIN di daerah, inilah saatnya kita untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Kita tidak dibayar, kalian tidak boleh takut, karena kebenaran akan menang. Kami tidak takut dan kita akan lawan (segala bentuk kecurangan)."
THN menilai bahwa penyelenggaraan pilpres 2024 dibayangi kejahatan pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif.
Menurutnya, Tim Hukum AMIN telah terbentuk di hampir semua provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies