Tak Komersil, Perusahaan Farmasi Enggan Produksi Obat Anti-Ebola

Dokter Australia yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ‘WHO’ untuk penanganan Ebola mengatakan, perusahaan farmasi tak tertarik berinvestasi untuk memproduksi obat bagi penyakit mematikan ini.
Rick Brennan mengungkapkan, hanya ada sedikit insentif bagi perusahaan farmasi jika berinvestasi dalam obat anti-Ebola, karena kelangkaan penyakit ini dan fakta bahwa mayoritas korbannya ada di Afrika.
“Ketika anda memproduksi obat untuk penyakit yang jarang terjadi seperti Ebola...itu tak ada pasarnya, jadi tak ada prospek komersilnya,” sebut Rick.
Merujuk ke ‘pertimbangan komersil’, Dr. Rick mengatakan bahwa ‘selama ini, belum ada banyak investasi terhadap penyakit yang mempengaruhi masyarakat di daerah tropis’.
"Ini memprihatinkan", katanya, bahwa perusahaan farmasi ‘memprioritaskan investasi ke obat yang memiliki potensi komersil’.
Dr Rick juga mengeluhkan respon lambat masyarakat internasional terhadap wabah di Afrika Barat ini, yang telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.
"Semua negara seharusnya bisa bertindak cepat," kemukanya.
Dokter Australia yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ‘WHO’ untuk penanganan Ebola mengatakan, perusahaan farmasi tak tertarik
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia