Tak Komersil, Perusahaan Farmasi Enggan Produksi Obat Anti-Ebola
Pemerintahan Tony Abbott telah mengalokasikan 20 juta dolar bagi sebuah perusahaan swasta untuk membangun rumah sakit lapangan di Sierra Leone.
Dr Rick bersikap kritis terhadap tanggapan beberapa negara terhadap wabah ini, menyatakan bahwa penutupan perbatasan adalah "ide yang buruk."
"Bukti menunjukkan, tindakan-tindakan itu tidak efektif, bahwa mereka mengalihkan sumber daya dari apa yang perlu dilakukan, dan bahwa mereka bisa terkena konsekuensi yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ia menambahkan, "Kadang-kadang pemerintah membuat keputusan berdasarkan alasan lain selain ilmu pengetahuan dan bukti lapangan."
Sekarat dari Ebola adalah masalah yang buruk. Kebanyakan orang meninggal karena dehidrasi berat dan kegagalan organ seperti mengalirnya darah dari bola mata dan lubang hidung mereka.
"Ini bisa menjadi kematian yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan," ujar Dr Rick.
Ada sejumlah vaksin eksperimental yang tengah dikembangkan.
Yang paling terkenal adalah obat yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi kecil di Amerika Serikat, yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang Amerika yang terkena infeksi penyakit tersebut.
Dokter Australia yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ‘WHO’ untuk penanganan Ebola mengatakan, perusahaan farmasi tak tertarik
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat