Tak Komersil, Perusahaan Farmasi Enggan Produksi Obat Anti-Ebola
Rabu, 19 November 2014 – 16:59 WIB
Tapi memproduksi obat tersebut dalam volume besar akan memakan waktu.
Sementara itu, ada upaya-upaya untuk mempercepat dua vaksin.
Ada juga upaya untuk mengambil plasma sarat-antibodi dari korban Ebola yang selamat dan menyuntikkannya ke mereka yang masih sakit.
Dalam semua kasus, dibutuhkan waktu beberapa bulan lagi untuk produksi obat skala besar.
Menurut Dr Rick, lamanya waktu yang dibutuhkan, menyoroti lambatnya investasi perusahaan farmasi.
"Kita perlu mengatasi kesenjangan ini," ujarnya mantap.
Dokter Australia yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ‘WHO’ untuk penanganan Ebola mengatakan, perusahaan farmasi tak tertarik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat