Tak Kompak sejak Awal
Jumat, 25 Mei 2012 – 08:19 WIB
INDONESIA kembali gagal membawa pulang Piala Thomas-Uber. Langkah pebulu tangkis Merah Putih terhenti di babak perempat final. Sebenarnya kegagalan tersebut diprediksi sejak awal. Bukan lagi karena makin majunya negara lain, tapi faktor internal yang tak lagi mendukung Indonesia menjadi juara. "Kekalahan kami kali ini bukan kekalahan satu atau dua pebulu tangkis, tapi kegagalan tim. Namun, yang saya sayangkan, tidak ada kekompakan dalam tim sebelum kami ada di sini (Wuhan, Red)," ucap menantu mantan ketua KONI pusat Agum Gumelar itu.
"Komitmen pebulu tangkis Indonesia agar bisa juara sangat minim," kata Taufik Hidayat, tunggal putra senior tim Thomas Indonesia, sebelum meninggalkan Wuhan, Tiongkok, kemarin (24/5).
Baca Juga:
Buktinya, dengan minimnya komitmen itu, pebulu tangkis Indonesia harus susah payah mengalahkan Inggris yang di atas kertas lawan ringan dalam babak penyisihan grup A. Selain itu, lanjut Taufik, masalah yang paling prinsip adalah kesolidan tim Indonesia masih jauh dari kata kompak.
Baca Juga:
INDONESIA kembali gagal membawa pulang Piala Thomas-Uber. Langkah pebulu tangkis Merah Putih terhenti di babak perempat final. Sebenarnya kegagalan
BERITA TERKAIT
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi