Tak Kuat Bersaing, Suzuki Angkat Kaki dari China
jpnn.com - Suzuki Motor Corporation telah memutuskan keluar dari pasar China karena tidak kuat bertahan di persaingan yang ketat dan kebutuhan pasar tidak tak bisa dipenuhi.
Keluarnya Suzuki dari pasar China akibat terjadinya pergeseran tren tentang kendaraan besar seperti SUV yang saat ini dibutuhkan pelanggan China. Sementara Suzuki sendiri hanya menjual mobil kecil.
Padahal Suzuki pada saat masuk pasar China, menggandeng beberapa kemitraan lokal salah satunya, Changan untuk memasarkan produk Suzuki. Melalui pengalihan ekuitas tersebut secara sah, perusahaan akan menjadi anak usaha yang sepenuhnya dimiliki Changan.
"Sejak 25 tahun lalu, kami meluncurkan Alto di China, dan sejak itu kami telah melakukan upaya dalam mengembangkan pasar Cina. Namun, karena pergeseran pasar China ke kendaraan yang lebih besar, kami telah memutuskan untuk mentransfer semua ekuitas ke Changan Automobile," ujar Charmain Suzuki Motor Corporation Osamu Suzuki, lansir Autoindustriya, Selasa (11/9).
Dengan keputusan tersebut, Suzuki masih tetap memasarkan produknya melalui Changan. Model yang diproduksi secara lokal tetap berlisensi dari Suzuki. (mg9/jpnn)
Suzuki Motor Corporation telah memutuskan keluar dari pasar China karena tidak kuat bertahan di persaingan ketat dan kebutuhan pasar tidak tak bisa dipenuhi.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level
- Ikhtiar Suzuki Dorong Penjualan di GJAW 2024
- GJAW 2024, Suzuki Jimny 5-door Rhino Edition Hanya Dipasarkan 100 Unit, Buruan!
- Varian Khusus Suzuki Jimny Arctic, Harga Setengah Miliar
- Suzuki Kembangkan Wagon R Hybrid, Harga di Bawah Rp 150 Juta
- Suzuki Beri Sinyal Tak Akan Hadirkan Jimny dalam Versi Listrik dan Hybrid