Tak Kuat Menahan Sentimen Negatif, Rupiah Hari Ini Loyo
Terkait pandemi, lanjut Ariston, rupiah hari ini dipengaruhi jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (12/9) bertambah 3.779 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,17 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 188 kasus sehingga totalnya mencapai 138.889 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 9.401 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,92 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 109.869 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 72,77 juta orang dan vaksin dosis kedua 41,73 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran Rp 14.180 per USD hingga Rp 14.250 per USD.
Pada Jumat (10/9) kemarin, rupiah menguat 50 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp14.203 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per USD. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah hari ini diproyeksi loyo.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin