Tak Kuat Mental Langsung Dipulangkan
Rabu, 17 Agustus 2011 – 06:02 WIB

Presiden SBY mengukuhkan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada 17 Agustus nanti, di Istana Negara, Senin (15/8). Sebanyak 66 anggota Paskibraka, disesuaikan dengan HUT Kemerdekaan RI, diambil sumpahnya. Foto: ABROR RIZKI / RUMGAPRES
PARA anggota Paskibraka hanya tampil sehari, yakni pada 17 Agustus. Bahkan, mereka tampil tak sampai sehari penuh. Tetapi, untuk mempersiapkan mereka dibutuhkan waktu sebulan penuh. Bahkan, seleksi untuk merekrut calon anggota Paskibraka dimulai sejak Maret lalu. "Tesnya ada tujuh poin, bukan hanya dari postur tubuh dan bisa baris-berbaris. Mereka juga dites psikologi hingga pengetahuan umum. Hanya yang terbaik yang bisa kemari," tegas pria yang juga menjabat asisten deputi bidang kepemimpinan pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.
Penanggung Jawab Pelaksanaan Program Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Jonni Mardizal membenarkan soal waktu penggemblengan yang lamanya sebulan penuh. "Kalau dengan seleksi dari daerah, kemungkinan lebih," katanya saat ditemui di Jakarta Minggu lalu (14/8).
Mereka yang terpilih menjadi anggota Paskibraka harus melewati masa seleksi mulai tingkat sekolah. Yakni, dimulai pada Maret lalu. Seleksi di tingkat provinsi dilakukan pada Mei.
Baca Juga:
PARA anggota Paskibraka hanya tampil sehari, yakni pada 17 Agustus. Bahkan, mereka tampil tak sampai sehari penuh. Tetapi, untuk mempersiapkan mereka
BERITA TERKAIT
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan