HUT ke-73 Republik Indonesia
Tak Kunjung Jadi PNS, Honorer K2 Merasa Dijajah Penguasa
jpnn.com - Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia tidak bisa dirasakan 438.590 honorer K2 (kategori dua). Mereka merasakan sampai saat ini masih dijajah penguasa karena status PNS belum diraih.
"Merdeka itu, merdeka dari segala penguasa yang menindas semena-mena," ujar Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sumarni Azis kepada JPNN, Jumat (17/8).
Dia mengungkapkan, rakyat memang sudah merdeka dari penjajah asing. Namun, masih banyak rakyat yang dijajah bangsa sendiri.
"Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah bukti bahwa perjuangan tidak akan mengkhianati hasil yang didapat. Kemerdekaan Indonesia adalah saksi bahwa menyerah hanya untuk orang-orang yang jiwanya kalah. Semoga honorer K2 merdeka!," serunya.
Semangat yang sama diutarakan Korwil FHK2I Maluku Utara Said Amir. Menurut dia, kemerdekaan hakiki belum diperoleh honorer K2.
Mengabdi untuk negara tapi tidak diakui statusnya. Bahkan kesejahteraannya di bawah standar kelayakan hidup.
"Kami menjadi anak tiri di ibu kita pertiwi. Kami terjajah oleh bangsa sendiri. Wahai penguasa, berikan kami kemerdekaan, akui kami dengan memberikan status PNS," tandasnya. (esy/jpnn)
Sejumlah pentolan honorer K2 mengeluarkan pernyataan keras dalam rangka HUT ke-73 RI. Mereka dengan tegas menyatakan merasa belum merdeka alias masih terjajah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?