Tak Lagi Bebas ke Mal, Larang Istri Praktik Advokat
Oleh Anggit Satriyo - Sofyan Hendra-, Jakarta
Rabu, 07 Oktober 2009 – 08:22 WIB
PEJABAT SEMENTARA PIMPINAN KPK: Tiga orang pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Mas Achmad Santosa (kiri), Waluyo (tengah) dan Tumpak Hatorangan Panggabean (kanan) berbincang sebelum mengucapkan sumpah dan janji jabatan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/10). Foto; Sofyan Hendra / JAWA POS
Tiga pimpinan baru KPK kemarin dilantik presiden. Mereka bersemangat untuk mengemban tugas baru. Bahkan, ada yang sudah berkomitmen untuk merelakan hak-hak pribadi "terampas" demi menjaga kewibawaan lembaga. Toyota Alphard hitam meluncur perlahan di depan gedung Menara Thamrin kemarin siang. Sejurus kemudian, pintu mobil terbuka dan tampaklah seorang wanita paro baya mengenakan kebaya hijau duduk di jok tengah. Sambil menebar senyum, dia melambaikan tangan kepada orang-orang yang berada di depan gedung tersebut.
Baca Juga:
Saat bersamaan, dari lobi gedung, seorang pria mengenakan kemeja putih plus dasi bergegas menghampiri mobil mewah tersebut. "Ini istri saya," kata Mas Achmad Santosa menunjuk wanita bernama Lilyana Santosa itu sambil menutup pintu mobil. Selanjutnya, mobil membelah lalu lintas ibu kota menuju ke Istana Presiden.
Baca Juga:
Pria 53 tahun itu merupakan salah seorang di antara tiga Plt pimpinan KPK yang kemarin dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua orang yang lain adalah mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan mantan Deputi Pencegahan KPK Waluyo. Ketiganya menggantikan tiga pimpinan KPK, yaitu Antasari Azhar, Bibit Samad Riyanto, dan Chandra Hamzah, yang kini tersandung perkara hukum.
Tiga pimpinan baru KPK kemarin dilantik presiden. Mereka bersemangat untuk mengemban tugas baru. Bahkan, ada yang sudah berkomitmen untuk merelakan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah