Tak Lagi Menteri, Patrialis Kejar Gelar Doktor

Tak Lagi Menteri, Patrialis Kejar Gelar Doktor
Patrialis Akbar. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Penunggang sedan Toyota Royal Saloon bernomor RI 19 sebentar lagi bakal berganti. Selama ini penunggang mobil dinas Menteri Hukum dan HAM tersebut adalah Patrialis Akbar. Namun seiring reshuffle kabinet, kursi Patrialis pun bakal diduduki Amir Syamsuddin.

Spekulasi pun beredar, antara lain menyebut Patrialis hendak jadi Duta Besar. Kabar lainnya, mantan anggota Komisi Hukum DPR itu akan diplot menjadi Hakim Konstitusi.

Namun apa sebenarnya yang akan dilakukan Patrialis setelah tak lagi jadi menteri? "Tahun depan saya akan menyelesaikan doktor saya. Untuk syarat bisa jadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) adalah seorang doktor," ujar Patrialis saat ditemui di kantornya, Senin (17/10) sore.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dirinya adalah penyusun  ketentuan dalam UU MK agar hakim konstitusi berpendidikan S3.  "Itu UU (UU MK) saya yang bikin  supaya hakim MK berkualitas," ucap peserta program S3 di Universitas Padjajaran (unpad) itu.

JAKARTA - Penunggang sedan Toyota Royal Saloon bernomor RI 19 sebentar lagi bakal berganti. Selama ini penunggang mobil dinas Menteri Hukum dan HAM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News