Tak Lagi Nyapres, SBY Mengaku Apa Adanya
Senin, 08 April 2013 – 15:05 WIB
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ia menerima semua keluhan yang disampaikan oleh Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo) sebagai masukan untuk pemerintah. Ia berharap Apindo tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam membangun perekonomian lebih baik. Meski mendapat kritikan dan keluhan dari Apindo, Presiden mengaku bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Indonesia makin membaik.
"Saya di tanah air tiap hari dimarahi. Termasuk dari Apindo. Tidak apa-apa Apindo, silahkan tumpahkan semuanya karena saya tidak akan jadi capres lagi. Jadi jawaban saya pasti asli. Kalau yang menjawab capres, pasti dihitung untung ruginya. Kalau saya Insya Allah akan jawab apa adanya, karena apa yang akan saya sampaikan nanti berangkat dari pengalaman selama 8,5 tahun. Untuk kebaikan kita di masa mendatang. Terimakasih atas kritik, komentar, dan rekomendasinya," tutur Presiden dalam sambutannya di Munas Apindo IV di Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan upah buruh yang sempat dikeluhkan Apindo, Presiden mengatakan pemerintah sedang membuat regulasi yang membawa kebaikan untuk semua kalangan. Baik untuk pengusaha, masyarakat dan pekerja perusahaan.
"Yang tidak kalah pentingnya pandangan Apindo agar harga bbm disesuaikan supaya subsidi kita tidak terlalu membengkak dengan demikian makro ekonomi kita, fiskal kita, tetap terjaga dengan baik, sehat, prudent, dan itu memberikan landasan bagi pelaksanaan kegiatan dunia dan usaha kita. Ini harus kita rawat baik-baik juga," tutur Presiden.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ia menerima semua keluhan yang disampaikan oleh Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo)
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan