Tak Langsung Percaya Nilai Rapor

Tak Langsung Percaya Nilai Rapor
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Djoko Santoso. Foto: M Fathra Nazrul Islam
Kemudian kemungkinan lain anaknya sakit. Datanya ini waktu pelaksanaan bisa didapat semua. Sebaliknya, biasanya nilai rapornya jelek terus tapi tiba-tiba ujian nasional nya bagus, ini ada apa-apa ini. Tapi kalau rapor bagus, UN bagus, memang bagus anaknya berarti. Jadi nanti setelah dipelajari panitia bisa ketemu kejanggalannya.

Kuota SNMPTN 2013 sebanyak 150.000 ribu kursi, sementara diprediksi pendaftar akan meningkat sampai 1,5 juta pendaftar. Yang tidak lulus mau dikemanakan?

Ya sisa yang tidak lulus, kalau dari tahap pertama (SNMPTN undangan) kan 60 persen dari kuota. Yang belum lulus bisa mengikuti ujian bersama melalui penjaringan bersama masuk PTN. Nah, kemudian masih ada jalur mandiri, kuotanya sampai cukup 100 persen. Sesudah itu, kok belum masuk juga, di Indonesia ini kan tidak hanya ada PTN, ada PTS juga. PTS kita se Indonesia 3100 unit, banyak. Ya nanti tentunya bisa masuk PTS ini.

Tapi banyak pihak mengkhawatirkan biaya di PTS tinggi, sehingga hanya kalangan atas saja yang bisa kuliah. Bagaimana nanti pengawasan Dikti?

Begini, kalau PTS memang di luar dari kita, tapi yang PTN kita kendalikan pakai standar biaya perguruan tinggi. PTS sendiri tidak bisa. Tetapi yang penting kita ketahui bersama adalah, kita sendiri juga menyalurkan beasiswa untuk ekonomi lemah. Jumlahnya cukup besar. Beda lagi dengan Bidikmisi. Kalau Bidikmisi per tahun kuotanya 40 ribuan, sedangkan beasiswa tidak mampu bisa empat kali lipatnya.

TAHAPAN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tahun ajaran 2013/2014 telah dimulai. Sekolah sudah bisa memasukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News