Tak Laporkan Dana Kampanye, Calon Kada Terancam Dicoret
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar uji publik terhadap sepuluh Rancangan Peraturan KPU terkait pelaksanaan pilkada yang akan digelar Desember mendatang.
Menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, uji publik rencananya akan digelar minggu depan, dengan mengundang seluruh partai politik yang akan mengikuti pilkada, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan juga kalangan perguruan tinggi.
“Jadi kita minta masukan terhadap draft PKPU yang sudah kita susun, kalau memang ada masukan nanti kita pertimbangkan. Setelah itu pada minggu ketiga, keempat, baru kita konsultasi pemerintah dan DPR,” ujarnya, Jumat (6/3).
Menurut Ferry, untuk tahap awal KPU kemungkinan akan memrioritaskan penyelesaian PKPU terkait tahapan pilkada, pemutakhiran data pemilih, pencalonan dan PKPU terkait tatakerja penyelenggara pilkada.
“Itu memang yang agak prioritas kita tetapkan, karena itu bekerja sebelum tahapan dimulai. Seperti Seperti PKPU tata kerja, itu kan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan/desa, harus sudah terbentuk sebelum nanti proses pemutakhiran, pencalonan perorangan,” katanya.
Sementara itu ditanya terkait pengaturan dana kampanye, mantan Komisioner KPU Jawa Barat ini mengatakan, pengaturan akan dibuat sama seperti pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 lalu. Antara lain, bahwa pasangan calon harus melaporkan proses yang terkait dengan dana kampanye. Mulai menerima uang dari perseorangan atau badan publik, sampai dengan penggunaannya.
“Jadi itu harus dilaporkan. Termasuk pihak-pihak terkait yang memang notabene dia ikut serta dalam aktivitas kampanye. Seperti (dana untuk) relawan-relawan, itu juga harus di masukkan dalam pelaporan dana kampanye,” katanya.
Untuk kebijakan ini, Ferry mengaku KPU juga akan menerapkan kebijakan pembatasan besaran anggaran. Baik itu batas anggaran sumbangan perseorangan, maupun badan publik. Namun saat ditanya berapa besarannya, Ferry mengaku hal tersebut telah ditetapkan dalam undang-undang.
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar uji publik terhadap sepuluh Rancangan Peraturan KPU terkait pelaksanaan pilkada yang
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia