Tak Lulus Seleksi, Siswa Dimintai 17 Sak Semen
Minggu, 31 Juli 2011 – 23:53 WIB
JAKARTA - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah itu yang tepat untuk menggambarkan kondisi salah satu calon siswa SMKN 2 Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Setelah dinyatakan tidak lulus seleksi masuk sekolah, calon siswa tersebut justru dimintai sumbangan 17 sak semen oleh pihak sekolah.
Fakta itu ditemukan anggota DPR RI Dapil II Kalimantan Selatan, Aditya Mufti Ariffin saat menggelar reses. Kata dia, sumbangan yang diminta sekolah sebagai imbalan agar calon siswa dinyatakan terdaftar. Karena tak mampu menyanggupi permintaan sekolah, siswa yang bersangkutan memilih putus sekolah.
Baca Juga:
"Saya baru saja kegiatan reses di Tanah Bumbu, disana saya menemui konstituen dan mendapatkan laporan dari soal permintaan sumbangan oleh pihak sekolah kepada calon siswanya, karena tidak mampu memenuhi permintaan, siswa itu akhirnya putus sekolah," kata Aditya kepada JPNN melalui Blackberry Messenger (BBM), Minggu (31/7).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan keluhan dari orang tua siswa dia terima langsung. Namun, ia enggan menyebut nama siswa yang dimaksud. "Intinya orang tua tersebut mengeluhkan bahwa pihak sekolah meminta sumbangan karena anaknya tidak lulus seleksi," ucapnya.
JAKARTA - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah itu yang tepat untuk menggambarkan kondisi salah satu calon siswa SMKN 2 Batulicin, Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2