Tak Main-Main, Cavani Didakwa Melakukan Pelanggaran Berat

jpnn.com, INGGRIS - Penyerang Manchester United Edinson Cavani didakwa melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Cavani diduga menggunakan istilah rasial "negrito" dalam sebuah unggahan Instagram bulan lalu.
Pemain berpaspor Uruguay berusia 33 tahun itu telah meminta maaf atas unggahan tersebut.
Pernyataan tersebut sebelumnya ia unggah seusai United mengalahkan Southampton 3-2 pada 29 November, dengan mengatakan istilah tersebut adalah sebuah salam kepada seorang teman.
"Edinson Cavani telah didakwa melakukan pelanggaran, sehubungan dengan unggahan media sosial pada Kamis 29 November 2020," kata FA dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters pada Kamis (17/12).
"Diduga bahwa komentar yang diunggah di halaman Instagram pemain Manchester United FC itu menghina dan/atau kasar dan/atau tidak pantas dan/atau membuat sepak bola menjadi buruk."
"Lebih lanjut diduga bahwa komentar tersebut merupakan 'Pelanggaran yang Diperburuk'. Karena menyertakan referensi, baik tersurat maupun tersirat, untuk warna dan/atau ras dan/atau asal etnis."
United mengeluarkan pernyataan membela pemainnya, sambil mengatakan bahwa Cavani tidak memiliki niat jelek dalam unggahan tersebut.
Cavani didakwa melakukan pelanggaran berat terkait unggahannya di media sosial beberapa waktu lalu.
- Taklukkan Lyon, MU Melaju ke Semifinal Liga Europa
- Semifinal Liga Europa: MU Kembali Berjodoh dengan Tim Asal Basque
- Liga Europa: Catatan Unik Manchester United Setelah Masuk Semifinal
- Van Dijk segera Teken Kontrak Baru Bersama Liverpool
- Mohamed Salah Memperpanjang Kontrak di Liverpool, Slot: Memberi Aura Positif Bagi Klub
- Resmi, Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool