Tak Maksimalkan Fungsi Intelijen
Selasa, 04 Desember 2012 – 10:26 WIB
Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat intelijen lainnya, Wawan H Purwanto. Namun ia bersikap lebih bijak dengan memandang imbauan tersebut sebagai tindakan preventif untuk mengurangi potensi konflik di sejumlah daerah yang marak belakangan. Pasalnya dari media sosial dan pers perkembangan atau update berita setiap waktu bisa dilihat dan dapat dipelajari. “Itu imbauan biasa saja, mungkin dari media sosial informasi konflik lebih cepat diketahui dan bisa dicegah,” katanya saat dihubungi INDOPOS, Jumat (30/11).
Sementara itu, anggota Komis I DPR–RI Teguh Juwarno mengaku tidak habis pikir dengan arahan presiden tersebut. Dirinya menilai hal tersebut terlalu berlebihan mengingat peran dan fungsi media sosial yang ada saat ini sudah sangat masif di tenagh masyarakat. “Saya juga tidak paham apa maksudnya. Kalau konteksnya soal keamanan negara kan sudah ada BIN dan jajaran intelkam di kepolisian. Menurut saya respon SBY terhadap perkembangan sosial media jangan berlebihan lah,” ujar Teguh pada INDOPOS, kemarin, (30/11).
Lebih lanjut, Teguh juga menjelaskan, pihak istana sebaiknya bisa lebih pro aktif dalam memantau perkembangan sosial media, dengan lebih fokus menyerap aspirasi masyarakat yang bersuara lewat media sosial. Bukan malah terkesan alergi dan diminta untuk diawasi.
“Di era demokrasi ini justru media sosial ini menjadi kekuatan pengimbang atau pilar ke 5 demokrasi yang sekaligus mengimbangi media mainstream yang sudah ada. Media sosial juga bisa artikan sebagai sarana lain masyrakat bisa bersuara bebas, jadi kenapa harus diawasi ketat, bukan malah disikapi dengan bijak?,” tandas Sekertaris Fraksi PAN ini.
INSTRUKSI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) supaya aparat pemerintahan aktif memantau media sosial menjadi perdebatan banyak kalangan. Tujuannya
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri