Tak Maksimalkan Fungsi Intelijen
Selasa, 04 Desember 2012 – 10:26 WIB
Sementara itu, pengamat politik dan ekonomi Ichsanurdin Noersy menilai SBY atau pihak istana gagal menyikapi perkembangan media sosial yang ada. Bukanya malah menjadikan sebagai alat istana untuk mensosialisasikan kebijakan dan jembatan komunikasi dengan seluruh masyarakat luas. Justru malah terkesan dianggap sebagai musuh yang harus awasi.
”SBY harus belajar dari Obama, Lihat Obama bersama stafnya mereka bisa mendayagunakan jutaan email pendukung dan akun twitter serta face book untuk tetap mendukungnya. Bahkan, Obama menggunakannya guna menghadapi partai Republik di parlemenya, terutama untuk soal Fiscal Cliff dan penggunaan reservasi minyak,” tegasnya pada INDOPOS, kemarin.
Hal ini, lanjutnya, sangat berbanding terbalik dengan SBY yang hanya terkesan tak peduli dengan milis, twitter, dan facebook yang terkesan menyerang personal dirinya, bukan untuk soal bangsa ke depan.
”Saya pikir di sinilah letak kegagalan istana, SBY tidak termasuk pemimpin yang melindungi pengikut atau rakyatnya, kemudian SBY juga bisa dinlai gagal dalam mencerdaskan dan menyejahterakan, justru malah lebih asik untuk mengambil sikap berseberangan dengan terus memberikan instruksi pengawasan,” pungkasnya. (ris/sar/dms)
INSTRUKSI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) supaya aparat pemerintahan aktif memantau media sosial menjadi perdebatan banyak kalangan. Tujuannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Tegas! Todung Nilai Pemeriksaan Mantan Penyidik KPK Aneh dan Melanggar KUHAP
- Kepala Daerah Minta Jaminan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, MenPAN-RB: Pasti Diterima
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- 720 Pelanggan di Citra Garden Puri Semanan Dapatkan Air Siap Minum dari PAM JAYA
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas