Tak Mampu Tembus Ekspor
Kamis, 21 Januari 2010 – 14:56 WIB
Tak Mampu Tembus Ekspor
JAKARTA—Daging ayam Indonesia tak mampu menembus pasar ekspor. Pasalnya, unggas Indonesia dicap ada virus AI (avian influenza). "Pemerintah meminta agar kami tidak hanya sebatas memproduksi daging ayam dan telur di dalam negeri saja. Tapi juga harus ekspor ke luar negeri. Tapi bagaimana bisa, negara-negara di dunia sudah mencap ayam kita terkena virus AI,” beber Ketua FMPI Don P Utoyo dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (21/1). “Kami tidak keberatan untuk melakukan uji lagi terhadap vaksinnya. Masalahnya untuk uji tersebut butuh dana sekitar Rp100 juta lebih per vaksin. Itu sebabnya kami memohon agar pemerintah memberikan subsidi untuk uji vaksinya,” ulasnya.
Dia menilai, klaim negara luar terhadap unggas Indonesia terlalu berlebihan. Sebab, belum ada bukti akurat kalau korban meninggal karena virus AI karena benar-benar kontak dengan unggas atau tidak.
Baca Juga:
Untuk melindungi unggas dari virus, lanjut Don, ada 20 vaksin yang sudah deregister. Namun, pemerintah meminta untuk menguji lagi tentang virus tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA—Daging ayam Indonesia tak mampu menembus pasar ekspor. Pasalnya, unggas Indonesia dicap ada virus AI (avian influenza). "Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- Pemprov Jatim 10 Kali Berturut-turut Raih Opini WTP, Khofifah: Ini Bukti Good Governance
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan