Tak Masuk DPT, Staf KPK Curhat ke Hidayat
Selasa, 12 Juni 2012 – 18:48 WIB
JAKARTA - Calon gubernur Hidayat Nur Wahid menyesalkan pendataan pemilih Pemilukada DKI yang masih amburadul. Bahkan Hidayat mengaku pernah menerima keluhan dari keluarga staf Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak didata sebagai pemilih. Sementara itu anggota Tim Advokasi Hidayat-Didik, Agus Otto menilai KPU DKI sengaja 'kejar setoran' saat mendata pemilih pemilukada DKI 2012. Menurut Agus, KPU DKI mengabaikan temuan tim sukses (timses) pasangan calon soal indikasi NIK ganda maupun NIK kosong.
"Kami sangat menyesalkan ada begitu banyak koreksi terhadap DPT dan datanya sangat kacau. Bahkan (staf) KPK komplain, keluarga beliau ada tiga orang di rumahnya yang punya hak pilih namun hanya beliau yang terdaftar," kata Hidayat usai menerima tim verifikasi KPK di kediamannya di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (12/6).
Hidayat mengetahui hal tersebut ketika berbincang-bincang dengan salah satu staf KPK yang memeriksa dirinya. Mantan Ketua MPR ini menduga pengalaman staf KPK itu juga dialami sebagian warga Jakarta lainnya. "Kalau KPK saja diperlakukan seperti itu bayangkan gimana yang lain," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon gubernur Hidayat Nur Wahid menyesalkan pendataan pemilih Pemilukada DKI yang masih amburadul. Bahkan Hidayat mengaku pernah menerima
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita