Tak Masuk Susunan Pengurus MUI, Din Syamsudin Tegaskan Satu Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Din Syamsuddin angkat suara terkait namanya yang tidak masuk dalam struktur Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu menegaskan dirinya bukan didepak dari MUI, tetapi memang menolak masuk struktur pengurus yang menjadi wadah ulama dan zuama tersebut.
"Saya tidak masuk dalam kepengurusan baru MUI adalah karena saya tidak bersedia," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Mantan Ketua Umum MUI itu mengatakan seandainya tim formatur memasukkan dalam struktur juga tidak bersedia.
Sebelum Munas MUI, dia sudah sampaikan di dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan MUI pada 18 November 2020 bahwa ingin berhenti dari aktivitas MUI.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyatakan sudah terlalu lama menjadi pengurus MUI yaitu sekitar 25 tahun baik menjadi sekretaris, sekretaris umum, wakil ketua umum, ketua umum dan ketua dewan pertimbangan MUI.
"Dalam kaitan ini saya meminta maaf kepada segenap anggota Wantim MUI yang mendukung agar saya tetap memimpin Wantim MUI," katanya.
Ia memutuskan tidak menghadiri dan turut serta dalam Munas MUI karena berharap terjadinya regenerasi dan berprasangka baik bagi mereka yang berkeinginan kuat menjabat posisi tertentu.
Din Syamsuddin angkat suara terkait namanya yang tidak masuk dalam struktur Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- MUI Diminta Sikapi Candaan Cawagub Suswono Agar Janda Kaya Menikahi Pengangguran
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri