Tak Mau Ada yang Mengganjal di Belakang, Menpora Gandeng KPK
jpnn.com - KARAWANG- Menpora Imam Nahrawi menegaskan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tujuannya, untuk mensukseskan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar.
Langkah itu menurut Imam harus dan idealnya memang dilakukan oleh lembaganya serta pengurus besar PON (PB PON). Dengan begitu, momentum olahraga benar-benar diperkuat, terutama dari sisi sportifitas dalam pertandingan, dan juga pengelolaan event.
"Harus begitu gandeng KPK, BPK, BPKP, sehingga tidak ada sesuatu yang ganjal di belakang, setelah PON selesai nanti," ungkapnya saat meninjau Situ Cipule, venue cabor Dayung di PON XIX, Rabu (14/9) siang.
Terkait protes yang dilontarkan oleh pihak-pihak lain terkait PON Jabar, Imam merasa persoalan teknis harus dilaporkan dan dikeluhkan secara teknis. Panitia, lanjut menteri 43 tahun itu, sudah menyediakan tempat untuk protes tersebut.
"Saya pikir untuk yang teknis, jangan sampai protes-protes itu menghambat pelaksanaan PON. Kalau protes, silakan pasti ada panitia yang tangani, dan tempat protes itu pasti ada," paparnya.
Memang, jelang pembukaan PON XIX/Jabar pada 17 September nanti, Presidium Pemuda Indonesia sempat memprotes keras pihak Kemenpora dan PB PON. Mereka meminta ada unsuir sportifitas dan tuan rumah tak menghalalkan segala cara untuk menang.
Demikian juga, Kemenpora dan KPK diminta melakukan supervisi agar tidak terjadi penyelewengan anggaran PON itu sendiri. (dkk/jpnn)
KARAWANG- Menpora Imam Nahrawi menegaskan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!