Tak Mau Bayar e-Tilang, STNK Diblokir
jpnn.com, JAKARTA - Penerapan sistem tilang elektronik bakal dilakukan setelah uji coba dinilai lancar pada Oktober nanti. Namun, selama uji coba, pelanggar tak akan dikenakan penilangan.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, dalam penerapan nanti pihaknya akan aktif dalam berkomunikasi dengan pelanggar. Hal tersebut untuk memberitahukan bahwa dia (pelanggar) harus membayar denda hukuman.
“Nanti, petugas TMC bakal melakukan verifikasi identitas kendaraan, jenis pelanggaran, kemudian diterbitkan surat tilang,” ujar Yusuf, Selasa (25/9).
Yusuf menambahkan, pelanggar yang sudah mendapatkan surat atau bukti tilang, diwajibkan membayar denda ke rekening Bank BRI. Apabila selama batas waktu 14 hari denda tidak dibayar, maka Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan diblokir.
"Kalau dikonfirmasi enggak ada jawaban, enggak ada respons, ada waktunya. Kalau enggak respons sama sekali sampai 14 hari, diblokir STNK-nya," tegas dia. (cuy/jpnn)
Penerapan tilang elektronik (e-Tilang) bakal dilakukan setelah uji coba dinilai lancar pada Oktober nanti. Namun, selama uji coba, pelanggar tak akan ditilang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Cara Praktis Perpanjang STNK, Tak Perlu ke Samsat, Begini Caranya
- Gelar Operasi Patuh Jaya, Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel, Ini Sasarannya
- Prabowo Sebut Mobil Mewah Milik Mario Dandy Turun Harga, jadi Sebegini
- 37.911 STNK di Riau Diblokir Gegara Pelanggaran Lalu Lintas, Cek di Sini
- Pengendara Kena Tilang Elektronik Diminta Segera Bayar Denda atau STNK Diblokir
- SEVA Hadirkan Promo Menarik Layanan Pengurusan Surat Kendaraan Secara Online, Cek di Sini