Tak Mau Bayar 'Perangko' karena Baru Dapat Anugerah dari Presiden
Sabtu, 06 April 2013 – 02:39 WIB
Berprestasi dengan segudang penghargaan ternyata bukan jaminan untuk lolos menjadi CPNS honorer K1. Uang masih menjadi faktorutama dan menjadi primadona bagi segelintir oknum aparatur dalam mencari keuntungan sendiri.
TERGOPOH-gopoh perempuan berkerudung dengan tinggi sekitar 150 cm, naik ke lantai lima Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Nafasnya begitu berat lantaran pundaknya menggendong tas ransel yang begitu besar yang tak enteng pula.
--------------------------------------------------------
MESYA MUHAMMAD, Jakarta
-------------------------------------------
TERGOPOH-gopoh perempuan berkerudung dengan tinggi sekitar 150 cm, naik ke lantai lima Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Nafasnya begitu berat lantaran pundaknya menggendong tas ransel yang begitu besar yang tak enteng pula.
"Ini isinya dokumen semua," kata Indrawati yang ditemui JPNN sambil menunjukkan tas yang sedang dipanggulnya itu. Ya Indrawati adalah segelintir pegawai honorer yang dianulir sebagai CPNS.
Berprestasi dengan segudang penghargaan ternyata bukan jaminan untuk lolos menjadi CPNS honorer K1. Uang masih menjadi faktorutama dan menjadi primadona
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408