Tak Mau Buru-Buru Izinkan Merpati Terbang ke Jeddah
Kemenhub Syaratkan Semua Persiapan Terpenuhi
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak mau terburu-buru memberikan izin kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk mengoperasikan rute Jakarta-Jeddah. Rute itu termasuk dalam program rencana bisnis untuk menyelamatkan perseroan dari keterpurukan keuangan.
Hanya saja, Kemenhub masih menunggu persiapan Merpati sampai benar-benar matang. "Anak perusahaan Merpati minta kerjasama untuk ambil penerbangan umroh ke Jeddah dan sebagainya, kami oke. Tapi rute Merpati masih dibekukan dulu, tunggu sampai oke semuanya dulu lah, jangan sampai semuanya tidak diperhitungkan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hery Bakti di Jakarta, Kamis (27/2).
Menurutnya, jika semua persiapan terpenuhi maka Kemenhub pun akan memebri izin untuk Merpati. "Kalau semua oke silahkan. Kalau enggak oke, kan saya yang kena dan kita enggak berani memberikan izin," imbuhnya.
Hery menambahkan, pembekuan keseluruhan rute Merpati dimaksudkan agar direksi Merpati dapat menyelesaikan utang yang telah mencapai Rp 7,3 triliun. Sebab, bila Merpati tetap mengudara maka dikhawatirkan akan menambah beban hutang.
"Nah Merpati kita bekukan sementara, sampai dia memperbaiki dulu semua kewajibannya, yakni dalam konteks bagaimana menyelesaikan utang-utangnya sekian banyak, bagaimana menyelesaikan masalah avtur yang sekian banyak belum terbayar, gaji karyawan dan sebagainya," terang dia.
Karenanya, pihak Kemenhub belum memberi lampu hijau pada Merpati untuk terbang ke Jeddah. Kendati begitu, Hery menegaskan bahwa pihaknya mendukung agar maskapai pelat merah itu tetap eksis.
"Kita dulu diselamatkan oleh Merpati dengan rute-rute ke perintis hingga ke plosok. Kita diselamatkan dan kita ingin selamatkan (Merpati, red) juga," katanya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak mau terburu-buru memberikan izin kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk mengoperasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi