Tak Mau Diatur, Presiden Brasil Bolsonaro Gertak PBB
"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sungguh memprihatinkan," katanya dalam konferensi pers di Jenewa. Dia mengatakan di antara enam kriteria terpenting untuk melonggarkan karantina, "salah satunya adalah secara ideal penularan mengalami penurunan."
Kepada wartawan pada Jumat, Bolsonaro berkomentar Brazil akan mempertimbangkan meninggalkan WHO kecuali bila badan itu berhenti menjadi satu "organisasi politik yang berpihak".
Presiden AS Trump, sekutu ideologis Bolsonaro, mengatakan bulan lalu bahwa AS akan mengakhiri hubungannya dengan WHO, seraya menuduhnya menjadi boneka China, tempat pertama kali corona muncul.
Penolakan Bolsonaro atas risiko corona terhadap kesehatan masyarakat dan upaya mencabut karantina negara bagian mengundang kritik dari berbagai kalangan di Brazil.
Sebagian menuduhnya memanfaatkan krisis, untuk merongrong lembaga-lembaga demokratis.
Namun banyak di antara pengkritik itu terbelah menyangkut keselamatan dan keefektifan demo anti pemerintah di saat pandemi, terutama setelah satu protes kecil dihadapi dengan pertunjukan kekuatan polisi yang berlebihan akhir pekan lalu. (Reuters/ant/jpnn)
Presiden Jair Bolsonaro mengancam dengan menarik keluar Brazil dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah keluar peringatan dari PBB.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri