Tak Mau Dijebak Politik AS, Kim Jong-Un Ogah Bertemu Trump

jpnn.com - Korea Utara menolak ajakan untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat, yang dinilai hanya sebagai jebakan politik Washington, kata diplomat senior negara itu pada Sabtu, menjelang kunjungan utusan AS ke Korea Selatan.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan, negosiasi tidak akan berhasil antara Washington dan Pyongyang. Itu tidak akan ada perubahan dalam kebijakan Korea Utara.
"Kami tidak merasa perlu untuk bertatap muka dengan AS, karena tidak menganggap dialog DPRK-AS sebagai tidak lebih dari alat untuk menghadapi krisis politiknya," kata Choe dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita KCNA.
DPRK adalah singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korea Utara.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan minggu depan, untuk membahas perundingan yang macet dengan Korea Utara.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, perlu bertemu lagi sebelum pemilu AS pada November mendatang.
Pertemuan tersebut diharapkan akan membantu melanjutkan kembali perundingan nuklir yang macet antara AS dan Korea Utara.
Mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton, mengatakan kepada wartawan di New York pada Kamis (2/7), bahwa presiden mungkin melakukan pertemuan dengan Kim sebagai "Kejutan Oktober" menjelang pemilihan.
Kim Jong-un menolak ajakan untuk melakukan pembicaraan dengan Donald Trump, yang dinilai hanya sebagai jebakan politik AS.
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia