Tak Mau Jantungan, Amien Sempat Tinggalkan Arena Pemilihan Ketum PAN

jpnn.com - NUSA DUA - Tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku sempat berdebar-debar saat menanti hasil pemilihan ketua umum di partai yang pernah dipimpinnya itu Minggu (1/3) malam. Amien yang menjagokan besannya, Zulkifli Hasan pun memilih meninggalkan arena pemilihan seusai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan ketua umum PAN.
“Saya daripada senam jantung lebih baik menghadap kiblat (salat, red). Agar berpikir jernih,” kata Amien dalam jumpa pers bersama Zulkifli di posko pemenangannya di sebuah hotel di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3) dini hari. Amien memang menginap di hotel yang sama dengan tempat penyelenggaraan kongres IV PAN.
Dalam proses pemilihan, Zulkifli hanya unggul tipis dengan selisih 6 suara atas Hatta Rajasa. “Jadi kejadian yang tadi malam itu sangat mendebarkan karena kalau kita lihat yang menang tipis,” katanya. “Untuk menghibur diri, walau kita menang dan tipis menangnya, tapi masih tetap menang.”
Lebih lanjut Amien mengibaratkan dirinya sebagai dokter yang tengah menunggu pasien dalam kondisi kriti. Jika salah mengambil keputusan, maka nyawa pasien bisa melayang.
“Pernah Pak Hatta unggul beberapa poin. Saya berdoa; ‘Ya Allah, semoga tetap hidup (Zulkifli menang, red)',” kata Amien disambut tawa para pendukung Zulkifli.
Karenanya begitu Zulkifli dinyatakan menang, Amien langsung sujud sukur. “Begitu menang saya sujud syukur. Ada juga yang menangis saking gembiranya,” ucapnya.(ara/jpnn)
NUSA DUA - Tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku sempat berdebar-debar saat menanti hasil pemilihan ketua umum di partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo