Tak Mau Mega Maju Hanya untuk Kalah
Kamis, 26 April 2012 – 19:49 WIB

Tak Mau Mega Maju Hanya untuk Kalah
JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, mengingatkan agar Megawati Soekarnoputri tidak dipaksa lagi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) 2014. Taufik tak yakin istrinya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan itu bisa memenangi Pilpres 2014. "Kinerja DPP bagaimana? Saya kadang-kadang sedih juga, nanti kalau istri saya kalah empat kali. Susah juha. Yang nyuruh Mega nyalon itu yang senang karena sudah jadi anggota DPR,’’ katanya.
Menurut Taufik, dirinya adalah orang yang sangat merasakan kekalahan Megawati dalam tiga kali Pilpres. "Sebagai suami, saya yang merasakan isteri saya kalah sampai tiga kali. Orang nggak merasakan bagaimana rasanya jadi suami yang istrinya kalah tiga kali. Orang nggak pernah tahu bagaimana Mbak Puan merasakan ibunya kalah tiga kali,’’ kata Taufiq dalam perbincangan dengan pers di gedung DPR, Kamis (26/4).
Karenanya Taufik tak ingin Megawati maju lagi hanya untuk kalah. Ketua MPR RI itu membandingkan keledai yang tak mau tersandung dua kali di lubang yang sama. Merujuk pada beberapa survei, Taufik menyebut bahwa tingkat keterpilihan (elektabilitas) istrinya hanya pada kisaran 14 persen. Karenanya ia tak yakin Megawati akau sangat sulit memenangi Pilpres.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, mengingatkan agar Megawati Soekarnoputri tidak dipaksa lagi mencalonkan diri sebagai calon
BERITA TERKAIT
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur