Tak Mau Mencontoh Malaysia, Tolak Lisensi Ustaz
Senin, 10 September 2012 – 18:39 WIB

Tak Mau Mencontoh Malaysia, Tolak Lisensi Ustaz
JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Profesor Azyumardi Azra mengatakan tidak setuju adanya lisensi bagi para ustaz dan ustazah dalam menjalankan tugas-tugasnya di bidang agama. Menurutnya, rencana lisensi itu sudah ke luar dari tradisi Islam di Indonesia.
"Saya tidak setuju ada lisensi bagi ustaz. Kalau lisensi tetap diberlakukan berarti kita ke luar dari tradisi Islam di Indonesia dan meniru-niru Malaysia," kata Azyumardi Azra, dalam acara Dialog Pilar Negara bertema "Kebhinekaan Sebagai Modal Indonesia", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/9).
Hal rasional yang bisa dilakukan oleh negara adalah memberikan supervisi terhadap para ustaz dan ustazah agar khotbahnya tidak jadi ajang provokasi. "Dalam kenyataannya, habis dengar khotbah jamaah jadi panas. Mestinya menyejukkan. Di situ perlu supervisi oleh negara," tegas dia.
Selain itu, Azyumardi Azra juga menyarankan perlunya supervisi terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam tapi tidak bersifat khusus soal teroris karena dikuatirkan akan membuat ketersinggungan pihak pengelola dan peserta didik.
JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Profesor Azyumardi Azra mengatakan tidak setuju adanya lisensi
BERITA TERKAIT
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik
- BPPM dan Pemuda Indonesia Center Gelar Bukber Hingga Beri Santunan Anak Yatim