Tak Mau Merdeka, Ratusan Ribu Warga Catalunya Turun ke Jalan
jpnn.com, BARCELONA - Jalanan Barcelona, Spanyol, menjadi lautan manusia kemarin, Minggu (29/10). Ratusan ribu penduduk turun ke jalan dalam aksi mendukung persatuan di Spanyol. Itu adalah aksi massa terbesar oleh kelompok yang menentang perceraian Catalunya dari Spanyol.
Kepolisian setempat memperkirakan jumlahnya sekitar 300 ribu orang. Tapi, penyelenggara aksi mengklaim bahwa massa mencapai 1,1 juta orang.
”Mantan pemimpin separatis Catalunya tidak memiliki hak untuk berbicara atas nama seluruh penduduk di wilayah ini,” cetus Josep Borrell, warga Barcelona yang juga mantan presiden Parlemen Eropa.
Dia meminta penduduk Catalunya berpartisipasi dalam pemilu yang digelar pemerintah pusat 21 Desember nanti agar para pendukung kemerdekaan memiliki suara yang rendah di parlemen.
”Kini kita memiliki kesempatan emas. Kali ini tak seorang pun boleh tinggal di rumah (selama pemilu, Red),” tambahnya.
Referendum 1 Oktober lalu yang berujung deklarasi kemerdekaan Catalunya memang banyak dianggap tak mewakili suara penduduk. Sebab, yang berpartisipasi hanya 43 persen dari keseluruhan penduduk yang memiliki hak suara.
Saat itu mantan pemimpin Catalunya Carles Puigdemont mengklaim bahwa tingkat kehadiran rendah karena banyaknya polisi yang melarang penduduk memberikan suara.
Banyaknya demonstran yang turun ke jalan kemarin seakan menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Catalunya masih ingin bermesraan dengan Spanyol. Mereka tak ingin berpisah.
Ratusan ribu orang berkumpul di Barcelona untuk menyuarakan penolakan terhadap pemisahan Catalunya dari Spanyol
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Meyakinkan Atas Serbia
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Tipis 1-0 Atas Denmark
- Klasemen UEFA Nations League: Juara Eropa Tertahan di Serbia
- Ini 2 Produk Ekspor Andalan FKS Food ke China dan Spanyol
- Fantastis, Spanyol Kawinkan Gelar EURO dan Olimpiade Paris 2024