Tak Mau Sisipkan Pesanan di Film Sepatu Dahlan

jpnn.com - JAKARTA - Kisah hidup Dahlan Iskan yang tertuang dalam novel ‘Sepatu Dahlan’ akhirnya diangkat ke layar lebar. Meski demikian Dahlan memastikan dirinya tak punya andil dalam pembuatan film dari novel karya Khrisna Pabichara itu.
Menurut Dahlan, dirinya bahkan tak punya kewenangan soal film itu. Sebab, film itu diangkat dari novel yang bukan hasil tulisannya.
Dahlan menuturkan, suatu pagi dirinya saat tengah senam pagi di Monas tiba-tiba didatangi pihak produser yang ingin membuat film dari novel ‘Sepatu Dahlan’. Pihak produser itu bahkan sampai mengikuti Dahlan ke kantornya di Kementerian BUMN.
“Mereka ingin minta izin ke saya, boleh enggak kalau novel 'Sepatu Dahlan' difilmkan. Saya bilang ke mereka kalau saya enggak punya izin untuk mengizinkan atau enggak film itu. Karena yang nulis bukan saya. Saya enggak punya hak," beber Dahlan saat mengisahkan awal rencana pembuatan film Sepatu Dahlan di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (7/3) petang.
Merasa penasaran, saat itu juga Dahlan bertanya ke Thamrin Anwar yang menjadi produser eksekutif di film itu. "Saya tanya ke Pak Thamrin, kenapa mau (bikin film Sepatu Dahlan, red). Dia bilang, dia pernah merasakan susah. Dia berharap kisah saya bisa dicontoh oleh anak-anak yang berekonomi miskin," terang mantan Dirut PLN ini.
Dahlan pun mengungkap alasan sehingga dirinya dia tak mau terlalu ikut campur dalam proses pembuatan film itu. Ia tak mau sebuah karya seni direcoki dengan urusan lainnya.
"Saya enggak titip misi apapun dalam film ini, enggak mencampuri apapun. Saya sadar sebuah karya sastra itu enggak boleh diintervensi oleh apapun dan siapapun," pungkas Dahlan sembari mengumpar senyum. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kisah hidup Dahlan Iskan yang tertuang dalam novel ‘Sepatu Dahlan’ akhirnya diangkat ke layar lebar. Meski demikian Dahlan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD