Tak Merasa Kasihan, Kubu AHY Tertawakan Air Mata Senior Partai Demokrat Ini
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebutkan air mata Darmizal saat konferensi pers di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3) menjadi bahan lelucon di internal partai.
Loyalis AHY ini menyebutkan beragam opini muncul di internal kubu AHY terkait alasan Darmizal mengeluarkan air mata.
Dia menyebutkan bisa jadi air mata Darmizal keluar lantaran pengaduan kader peserta KLB yang sebelumnya dijanjikan uang senilai Rp 100 juta, tetapi yang diberikan hanya Rp 5 juta dan ditambahkan oleh M Nazarudin senilai Rp 5 Juta.
"Ada pengakuan dari peserta yang merasa tertipu dengan ajakan untuk membuat KLB abal-abal," kata Kamhar saat dihubungi, Rabu (10/3)
Di sisi lain, Kamhar juga menyebutkan opini lain terbentuk oleh kader Partai Demokrat yang mengatakan orang yang menjadi aktor di balik KLB tersebut marah kepada Darmizal lantaran uang yang dianggarkan senilai Rp 100 juta, tetapi hanya diberikan Rp 5 juta kepada peserta KLB.
"Itu lelucon di kader, makanya dia nangis," lanjutnya.
Selain itu, Kamhar juga menyebutkan banyak kader partai berlambang bintang mercy itu tidak mengetahui siapa sosok Darmizal, terutama kader baru. Pun lanjut Kamhar, kader baru Partai Demokrat menyebutkan Darmizal tidak berhadapan dengan peristiwa yang positif untuk partai.
Kamhar menjelaskan, sosok Darmizal di mata kader muda Partai Demokrat sebagai sosok yang menjadi aktor pemecah belah di dalam partai.
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebutkan air mata Darmizal di depan awak media jadi bahan lelucon kader Partai Demokrat.
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban