Tak Merasa Sindir Foke dengan Slogan Cukur 'Kumis'
Kamis, 31 Mei 2012 – 19:57 WIB

Tak Merasa Sindir Foke dengan Slogan Cukur 'Kumis'
JAKARTA - Tim pasangan calon gubernur independen, Hendardji Soepandji-A.Riza Patria membantah jika slogan "Jakarta Jangan Berkumis" ataupun "Cukur Kumis" bermaksud menyindir calon gubernur incumbent, Fauzi Bowo. Manager kampanye tim Hendardji-Riza, Dadiek Sudartomengatakan bahwa kumis bukanlah monopoli Gubernur DKI Jakarta yang biasa dipanggil Foke itu.
Dadiek menjelaskan, kata kumis dalam slogan Hendardji-Riza kepanjangan dari kumuh dan bersih. Sedangkan kata berkumis kepanjangan dari berantakan, kumuh dan miskin. Ia menegaskan, pasangan calon yang diusungnya ingin agar tiga masalah di ibu kota itu bisa dihilangkan.
"Kita ingin Jakarta itu berantakan, kumuh dan miskin. Lagi pula, yang punya kumis itu kan bukan hanya pak Foke. Banyak orang punya kumis. Jadi tak ada masalah soal tagline kita itu," kata Dadiek di kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Kamis (31/5).
Menurut Dadiek, semestinya timses Foke-Nara tak perlu terganggu dengan slogan anti kumis tersebut. Ia menegaskan, timnya keberatan apabila slogan tersebut diubah. "Kalau tagline kita diturunkan, semuanya harus diturunkan dong. Tak ada yang salah dalam tagline atau motto kita itu. Kecuali kita bilang di motto itu 'turunkan Foke', itu baru silahkan kalau keberatan. Kan di motto kita itu, kita tidak menunjuk person atau seseorang," ujar Dadiek.
JAKARTA - Tim pasangan calon gubernur independen, Hendardji Soepandji-A.Riza Patria membantah jika slogan "Jakarta Jangan Berkumis" ataupun
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran