Tak Mudah Meredam Nou Camp
Selasa, 24 April 2012 – 07:54 WIB
Albert Ferrer, mantan penggawa Barca dan Chelsea, menyebut Nou Camp sebagai tempat yang angker bagi tim tamu. Dia punya pengalaman ketika Chelsea menantang Barca di Nou Camp dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2000.
"Kala itu kami berhasil mengalahkan Barcelona 3-1 di Stamford Bridge. Tapi, mereka balik mengalahkan kami 1-5 di Nou Camp," jelas mantan rekan setim Roberto Di Matteo, pelatih interim Chelsea saat ini, tersebut.
"Setiap tim yang melawat ke Nou Camp harus bertahan dan melakukan pressing terhadap serangan Barca selama 90 menit. Sangat jarang tim yang mampu melakukannya dengan efektif karena bakal kelelahan. Pada momen itulah Barca akan menunjukkan kapabilitasnya," sambungnya.
Ferrer menyebut Lionel Messi sebagai pemain yang akan kembali menjadi penentu kemenangan Barca. "Saya pernah bermain dengan Romario, Rivaldo, Ronaldo, Michael Laudrup, dan (Hristo) Stoichkov. Tapi, Messi adalah yang terbaik yang pernah saya lihat," tutur pelatih klub Belanda, Vitesse Arnhem, musim lalu itu.
BARCELONA - Kekalahan 1-2 dari Real Madrid dalam el clasico akhir pekan lalu (21/4) benar-benar menohok Barcelona. Selain terancam kehilangan gelar
BERITA TERKAIT
- Trent Alexander-Arnold Dirumorkan Tolak Perpanjangan Kontrak dengan Liverpool, Gabung Real Madrid
- Liga 1: Persib Mewaspadai Tekad Persis Keluar dari Zona Merah
- Bali United Vs Persebaya: 2 Gol Kilat Meremukkan Pemuncak Klasemen
- Jakarta Electric PLN Umumkan Skuad untuk Proliga 2025, Ada Pemain Asing Baru
- Pengakuan Jorge Martin Saat Terjerumus ke Dunia Malam, Beruntung Ada Maria
- Mohamed Salah Punya Impian Bawa Liverpool Menjuarai Liga Inggris