Tak Naik Kelas, 8 Bulan Pamit Sekolah
Ketahuan Ortu, Langsung Minggat
jpnn.com - SAMPANG - Gara-gara tidak naik kelas, Iswatun Hikmah, 14, siswi kelas VII SMPN 1 Omben, Sampang, berhenti sekolah. Ironisnya, kabar itu baru diketahui orang tuanya (ortu) delapan bulan kemudian. Selama delapan bulan itu, Iswatun selalu berpamitan kepada ortunya untuk berangkat ke sekolah.
Kabar tersebut akhirnya diketahui Madmuruh, 60, ayah Iswatun. Begitu warga Desa Temoran, Kecamatan Omben, itu tahu anaknya tidak naik kelas, Madmuruh bermaksud menanyakan langsung kepada sang putri. Saat hendak bertanya, Iswatun ternyata minggat dari rumah dan meninggalkan sepucuk surat di kamar. Madmuruh lantas meminta bantuan pemuda setempat untuk mengantarkannya ke SMPN 1 Omben.
Dia menceritakan, Iswatun saat ini seharusnya duduk di kelas VIII. Tetapi, karena tidak naik kelas, dia harus bertahan di kelas VII. “Meski tidak naik kelas, dia tetap berangkat dari rumah setiap hari. Pakai seragam dan peralatan sekolah lengkap. Pamitnya ya sekolah,” ujarnya seperti dilansir Radar Madura (JPNN Group) Sabru (15/3).
Pada Jumat (14/3) pagi, Madmuruh hendak menanyakannya langsung kepada Iswatun. Namun, sang putri justru menghilang dari kamarnya dengan meninggalkan sepucuk surat.
“Saya pergi dulu dari rumah. Bapak dan Ibu gak usah mencari saya. Uang saku dan tabungan saya selama ini nanti saya ganti,” tulis Iswatun dalam suratnya.
Kepala Sekolah (Kasek) Subaidi menyatakan, anaknya telah diberi rapor akhir semester lalu. Rapor itu pun telah dikembalikan ke pihak sekolah dengan dilengkapi tanda tangan dari wali murid. Pihak sekolah meminta maaf kepada Madmuruh dan istrinya.
“Kami sangat menyayangkan dan meminta maaf kepada orang tua Iswatun. Ini keteledoran pihak sekolah yang tidak memberikan informasi langsung kepada orang tua. Begitu pula guru yang tidak mendatangi orang tua murid,” kata Subaidi.(c8/mad/JPNN)
SAMPANG - Gara-gara tidak naik kelas, Iswatun Hikmah, 14, siswi kelas VII SMPN 1 Omben, Sampang, berhenti sekolah. Ironisnya, kabar itu baru diketahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB