Tak Naikkan Harga BBM, Tanggung Subsidi Rp 244 T
Selasa, 05 Juli 2011 – 04:16 WIB
Meski demikian, kata Mekeng, karena pemerintah tidak berani mengambil sikap tegas dengan menaikkan harga BBM, maka DPR akan memproses prognosa besaran subsidi yang disampaikan oleh pemerintah tersebut. "Tapi sebenarnya sayang, kalau sebagian dana itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, maka sudah ribuan kilometer jalan yang bisa dibangun," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, agar APBN tidak terus terbebani oleh subsidi, maka pemerintah harus segera merumuskan program pengendalian konsumsi BBM, termasuk memperketat pengawasan agar BBM bersubsidi tidak diselewengkan ke sektor industri. (owi/nw)
JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM harus dibayar mahal. Tahun ini, pemerintah mesti merogoh kocek hingga Rp 244 triliun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Produk SIG Diminati, Toko Bangunan Ini Makin Cuan Lantaran Fokus Pasarkan Semen Hijau
- Persiapkan Masa Pensiun yang Aman untuk Karyawan, IFG Gelar Seminar & Talkshow
- Bukalapak Menolak Tutup, Lakukan Transisi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- PT Patra Jasa Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2024
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak