Tak Nyangka Hobinya Berbuah Apresiasi dari Luar Negeri

Tak Nyangka Hobinya Berbuah Apresiasi dari Luar Negeri
Gerry Soejatman, pakar penerbangan di Indonesia, di kantornya Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (19/4)Foto: Sugeng Sulaksono / Jawa Pos/JPNN
 

Saat terkena wind shear itu, Gerry memperkirakan bahwa sangat mungkin pilot dan kopilotnya belum sempat melihat runway. "Dalam arti mereka masih melihat porsi instrumen, masih lihat ke bawah. Sebab, kalau sudah visual, mereka belokkan ke runway untuk lurusin," ulasnya.

 

Selain di blog pribadinya, gerryairways.blogspot.com, atau forum komunitas penerbangan Indoflyer, Gerry juga aktif di komunitas luar negeri. Salah satunya, dia menjadi penulis tetap website komunitas penerbangan terbesar di dunia, airliners.net. Contohnya, saat terjadi kasus kecelakaan pesawat Air France di Samudra Atlantik pada 2009, analisis Gerry tentang penyebab insiden itu ditampilkan.

 

"Itu kasus misterius. Pesawat jatuh di laut dan saat ditemukan ternyata berada di kedalaman laut. Kesimpulan saya saat itu tidak jauh berbeda dengan hasil penyelidikan yang dilakukan otoritas di sana," tutur dia.

 

Dalam penyelidikan setiap kecelakaan, menurut Gerry, yang dilakukan bukan sekadar mencari kesalahan. Yang lebih penting adalah perbaikan yang harus dilakukan untuk keselamatan bersama dan kemajuan industri penerbangan di Indonesia. Memang pertanyaan pertama yang sering muncul selalu dikaitkan dengan kesalahan yang dilakukan pilot.

NAMA Gerry Soejatman sudah tidak asing di kalangan para pelaku bisnis penerbangan di Indonesia. Dia merupakan pengamat sekaligus investigator swasta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News