Tak Nyangka Hobinya Berbuah Apresiasi dari Luar Negeri
Senin, 29 April 2013 – 02:02 WIB
Setiap orang, termasuk pilot, papar Gerry, jika diinvestigasi dalam kondisi tertekan justru akan menutup informasi yang sesungguhnya. Terlebih jika dia mengetahui ancaman hukuman yang akan menjeratnya dan pemecatan yang mungkin diterima sebagai "ganjaran".
"Padahal, info dari pilot sangat penting untuk perbaikan perubahan sistem, prosedur, perbaikan umum, dan industri. Apakah pilot lengah, sembrono, atau apes" Kalau apes, bagaimana penjelasannya?" tutur Gerry.
Seorang pilot atau awak kabin lain, menurut dia, semestinya tidak hanya tahu persoalan teknis dan teori. Mereka dituntut untuk pandai mengambil keputusan dengan cepat di saat genting. Jadi, wajar kalau gaji mereka tinggi. "Pramugari dibayar tinggi bukan sekadar buat pajangan, tapi harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat," tegasnya.
Proses takeoff alias lepas landas dan landing atau pendaratan dinilai Gerry sebagai fase kritis. Sebab, banyak kecelakaan yang terjadi dalam dua fase tersebut. Karena itu, banyak materi dalam training di dua fase tersebut.
NAMA Gerry Soejatman sudah tidak asing di kalangan para pelaku bisnis penerbangan di Indonesia. Dia merupakan pengamat sekaligus investigator swasta
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408