Tak Pengaruhi Meditasi, Tawarkan Solusi Cinta
Rabu, 17 Februari 2010 – 07:13 WIB
Benarkah ada ajaran yang menggunakan hipnotis di padepokan Anand" Lagi-lagi Sayoga melemparkan senyum. "Ajaran kami tidak pernah ada hipnotisnya. Yang ada hanya meditasi dan yoga untuk membebaskan rasa takut, gelisah, dan macam-macam. Saya kira, ajaran meditasi kami sangat umum dan diulas di buku-buku yang biasa dijual," jawabnya.
Bagaimana tanggapan Anand soal tindakan murid-muridnya yang melaporkan dirinya ke polisi" Ketika diwawancarai Radar Bali Sabtu malam lalu (13/2), Anand mengaku tidak pernah memiliki murid dan tidak pernah mengangkat murid.
"Saya tidak pernah punya murid, saya tidak pernah memberikan inisiasi, ajaran, atau apa pun namanya. Jadi, tidak pernah ada murid. Kalaupun banyak yang menganggap saya sebagai guru, itu adalah kebebasan mereka. Dan tuduhan-tuduhan (pelecehan seksual) itu semua tidak benar. Kami sedang mempelajari dan sudah membantah itu semua," kata pria keturunan India yang lahir di Solo pada 1 September 1956 tersebut.
Begitu laporan itu mencuat di media massa, awalnya Anand mengaku terkejut dan merasa tidak pernah melakukan semua itu. Namun belakangan, dia tak lagi mempermasalahkan hal tersebut. "Saya oke-oke saja. Makanya, tidak ada acara-acara saya yang sampai dibatalkan. Kami akan menghadapi ini dengan tenang, dan teman-teman juga sudah ada yang siap membantu," ujarnya.
Nama Anand Krishna selama ini cukup dikenal sebagai spiritualis lintas agama, budayawan, dan penulis yang sangat produktif. Tiba-tiba dia dilaporkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408