Tak Pengin Bahas Masa Lalu, AHY Sebut Pertemuan dengan Puan Bagai Oase
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya tidak pengin membahas masa lalu antara partainya dengan PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Plataran Senayan, Jakarta, Minggu (18/6).
Dalam pertemuan itu, AHY membicarakan pentingnya politik rekonsiliasi di antara kedua partai ini.
"Bagaimanapun PDIP dan Partai Demokrat ini merupakan dua partai yang punya pengalaman sebagai the ruling party, tetapi juga sebagai partai oposisi. Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu. Paripurna," kata AHY.
AHY mengungkit hubungan antara partainya dengan PDIP selama 20 tahun terakhir kerap dianggap memiliki hubungan yang tidak begitu baik.
"Namun, demikian kita juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini paling tidak dari 2004 hingga tahun ini seringkali dianggap komunikasi dan hubungan kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," ujarnya.
Namun, AHY menegaskan pihaknya enggan kembali mengungkit masa lalu dan berharap hubungan di antara mereka dapat membaik dan dapat terus mencari solusi bersama.
"Tentu saya tidak ingin membahas masa lalu. Namun, hadirnya kami berdua mudah-mudahan menjadi oase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap yang berbeda," lanjutnya.
Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya tidak pengin membahas masa lalu antara partainya dengan PDI Perjuangan.
- Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi
- Hasil Hitung Cepat, Pramono-Rano Menang 1 Putaran di 5 Lembaga Survei
- Pantau Quick Count, Sekjen PDIP Merasakan Tekanan Kekuasaan di Banten, Singgung Partai Cokelat