Tak Percaya Kemenkes, Minta Database Dokter dan Bidan PTT Dibuka
jpnn.com - JAKARTA--Rencana Kementerian Kesehatan mengangkat dokter, dokter gigi, dan bidan PTT menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan. Mereka khawatir, nama-nama yang masuk dalam database Kemenkes banyak bodongnya.
"Kalau mau rekrutmen berjalan jujur dan jauh dari permainan, Kemenkes harus mempublikasikan database dokter dan bidan PTT yang akan diangkat," tegas Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Eka kepada JPNN, Kamis (12/5).
Dia menyebutkan, bila database tidak diuji publik, bisa dipastikan akan memicu terjadinya kecurangan besar-besaran. Lantaran banyak yang bersedia membayar puluhan hingga ratusan juta rupiah agar bisa menjadi PNS.
"Kami khawatir kalau databasenya diumpetin dan hanya Kemenkes yang tahu, tenaga kesehatan yang layak diangkat malah teranulir dengan tenaga bodong. Karena itu kami minta Kemenkes mempublikasikan nama-nama 43 ribu dokter, dokter gigi, dan bidan PTT yang masuk database. Biarkan datanya diuji masyarakat," bebernya.
Kemenkes akan membuka rekrutmen 43 ribu dokter, dokter gigi, dan bidan PTT mulai Juni mendatang. Sedangkan tesnya dilakukan pada Juli. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam