Tak Perlu Dilaksanakan Musdalub Golkar DKI, Sebaiknya Tunggu MK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ashraf Ali menilai tidak ada urgensinya untuk diselenggarakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta.
“Tingkat urgensinya di mana lakukan Musdalub? Menurut saya sekarang ini saatnya melakukan penataan di masa tenang menunggu keputusan sidang MK terkait hasil pileg,” kata Ashraf di Jakarta, Selasa (9/7).
BACA JUGA : Isyarat Bang Akbar untuk Adinda Bamsoet Jelang Munas Golkar
Ashraf menilai memang Musda (Musyawarah Daerah) adalah sebagai bagian proses dinamika politik, tetapi harus dengan cara dan dengan aturan yang berlaku.
“Bersuara silakan, jangan memekakkan telinga, orang kan ada waktunya juga. Istilahnya kalau belum magrib jangan pukul bedug dan jangan azan dulu kan ada waktunya nanti, sekarang belum waktunya,” tegasnya.
Terkait adanya aksi unjuk rasa kader Partai Golkar yang menuntut penyelenggaraan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta terkait hasil Pileg 2019, Ashraf berpendapat, raihan kursi yang sudah didapat Partai Golkar di Pileg 2019 harus disyukuri.
BACA JUGA : Konon Presiden Jokowi Pengin Golkar Gelar Munas Sebelum Pembentukan Kabinet
Pasalnya, memang saat ini bukan hanya Partai Golkar yang mengalami, tetapi Partai Golkar masih beruntung, dan penurunan kursi DPRD Partai Golkar DKI Jakarta harus dilihat secara menyeluruh, tidak parsial.
Ada unjuk rasa kader di internal Partai Golkar yang menuntut penyelenggaraan musdalub di DKI Jakarta terkait hasil Pileg 2019.
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri
- Bahlil Lahadalia Resmi Bergelar Doktor, Sarmuji: Berdampak Positif Bagi Kepemimpinan di Golkar
- Perekonomian Kendal Meningkat, Pengamat: Dico Pemimpin yang Berhasil
- Sarmuji Tepis Kursi Ketua MPR Sudah Tradisi Diisi Partai Golkar