Tak Perlu Ikut-ikutan Mengecam Zulhas Terkait Candaan Surah Al-Fatihah
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Majelis Amanah PB Mathla’ul Anwar Dr H Ali Nurdin menanggapi candaan yang disampaikan Zulkifli Hasan soal ucapan setelah surah Al-Fatihah dan jumlah jari ketika At-Tahiyat.
Menurut Ali, candaan yang disampaikan Zulhas sebetulnya bukan hal baru. Sebelumnya, Ulama ternama Ustaz Abdul Somad juga pernah menyampaikan candaan yang persis sama beberapa waktu lalu.
Lalu mengapa kepada UAS, orang tidak banyak bereaksi namun terhadap Zulhas begitu banyak reaksi kecaman?
“Karena Zulhas seorang politisi, sehingga setiap ucapannya rawan untuk dipolitisasi oleh kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan berbeda. UAS karena beliau ulama, candaannya tidak dipolitisasi,” ujarnya.
Ali menilai politisasi terhadap Zulhas terlihat dari masifnya penyebaran video candaanya melalui media sosial dan grup-grup di WhatsApp (WA).
“Hal seperti ini bisa membuat kita lupa bahwa di Timur Tengah ada bangsa biadab yang menjajah dan membunuh bangsa lain selama puluhan tahun,” katanya.
Umat Islam Indonesia, sambung Ali, tidak perlu menghamburkan energinya dengan ikut-ikutan mengecam Zulkifli Hasan karena hanya akan memecah belah ummat.
Oleh karena itu, Ali mengajak untuk berhenti mengecam sesama umat Islam.
Candaan yang disampaikan Zulhas sebetulnya bukan hal baru. Sebelumnya, Ulama ternama Ustaz Abdul Somad juga pernah menyampaikan candaan yang persis sama.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok