Tak Perlu Meratapi Kenyataan
Deteksi dini untuk integritas hakim. Karena itu kami sejak awal menyadari betul pentingnya suatu lembaga yang selalu menegakkan hukum dan menjaga keluhuran martabat hakim sehingga kita bentuk dewan etik itu sebelum Perpu. Mekanismenya, nanti dewan etik mendapat laporan termasuk di media, mengumpulkan informasi, dan menganalisis. Kalau ditemukan hakim yang melanggar kode etik dan perilaku, dewan etik dapat langsung memberikan teguran lisan dan tertulis. Kalau berat langsung dibawa ke Majelis Kehormatan Hakim untuk diadili.
Saya juga ingin menata dan meningkatkan kapasitas seluruh komponen yang mendukung pelaksanaan tugas konstitusional Mahkamah Konstitusi, terutama komponen Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal, termasuk memperkuat sistem pengawasan administrasi peradilan, serta suasana dan lingkungan kerja di MK. Layanan dan tata kelola lembaga peradilan yang menjadi tugas kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dari proses peradilan Mahkamah Konstitusi dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara.
Menurut saya, independensi hakim atau pun independensi peradilan akan berubah menjadi tirani dan semena-mena manakala tanpa disertai integritas dan profesionalisme hakim. Dalam rangka itulah, posisi penting Dewan Etik Mahkamah Konstitusi sangat diperlukan segara, untuk setiap saat menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim konstitusi. Selain itu, kultur saling mengingatkan dan saling mengontrol antar sesama hakim konstitusi harus ditradisikan sebagai praktik dalam keseharian, tanpa harus mengganggu independensi masing-masing hakim konstitusi. Budaya permisif serta keengganan untuk saling mengingatkan di antara hakim konstitusi diyakini turut berperan menggoyahkan integritas. Manakala dirasakan atau dijumpai kejanggalan dalam pelaksanaan tugas konstitusional hakim konstitusi, tidak boleh ada perasaan sungkan untuk saling mengingatkan.
Ini berarti Anda juga akan segera berusaha memperbaiki citra MK di mata masyarakat?
Insya Allah 1-2 bulan yang akan datang kita akan kembali bekerja seperti biasa. Saya yakin yang penting bekerja keras, fokus, dan melakukan pembenahan-pembenahan internal. Saya yakin. Insya Allah saya sangat optimis.
Harus diakui, bagi hakim konstitusi, upaya menegakkan hukum dan mewujudkan keadilan merupakan jalan panjang yang penuh liku, acapkali disertai dengan hantaman gelombang besar, bahkan godaan-godaan yang dahsyat. Pada faktanya, dalam berbagai kesempatan, sering kita jumpai hakim yang "jatuh bertumbangan" karena komitmennya terhadap kebenaran dan keadilan dikalahkan oleh sikap, perilaku dan kehendak yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta fitrahnya sendiri sebagai hakim.
Karena itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa pekerjaan dan tanggungjawab memimpin Mahkamah Konstitusi pada saat-saat seperti sekarang ini jelas berbeda dengan kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya. Realitas demikian bukan alasan, melainkan justru meninggikan semangat dan harapan saya untuk melakukan yang terbaik bagi lembaga ini. Apa yang dialami Mahkamah Konstitusi dalam sebulan terakhir harus diterima dengan lapang dada sebagai sebuah kenyataan. Walaupun patut disesalkan, tetapi kenyataan tersebut tidak perlu untuk diratapi berlarut-larut.
Bagaimana ke depan menghadapi sejumlah pihak yang masih terus memberikan kritik dan tudingan miring pada MK?
Upaya untuk menjaga integritas Hakim Konstitusi dan mengembalikan wibawa serta kehormatan Mahkamah Konstitusi, memerlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan Mahkamah Konstitusi dan seluruh rakyat. Sebab pada dasarnya, tugas dan tanggungjawab menjaga Mahkamah Konstitusi bukan semata-mata menjadi tugas dan tanggungjawab Mahkamah Konstitusi sendiri, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa ini.