Tak Perlu Sensasi untuk Berantas Korupsi
Kamis, 28 Juni 2012 – 06:32 WIB
JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mencari sensasi dengan rencana jajaran pimpinanannya untuk menggalang dukungan masyarakat dalam membiayai pembangunan gedung baru KPK. Margarito justru menganggap gerakan Coin for KPK menjadi preseden buruk dalam kehidupan bernegara.
"Ini sekadar cari sensasi saja. Bagaimana dasarnya bikin gedung itu pakai duit yang dikumpulin itu? Bagaimana kita caranya bernegara dengan cara seperti itu? Ini jadi preseden buruk ini. Rusak negara ini kalau caranya begini kita bernegara," kata Margarito di Jakarta, Rabu (27/6).
Baca Juga:
Menurutnya, KPK bukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bisa menerima sumbangan secara bebas. Pembangunan gedung baru KPK, kata dia, harusnya dibiayai masyarakat melalu APBN, bukan melalui saweran.
Meski demikian Margarito mengakui, alasan banyaknya pegawai KPK yang tidak tertampung dalam gedung lama sebenarnya hal wajar. Namun Margarito menyayangkan caranya.
JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mencari sensasi dengan rencana jajaran
BERITA TERKAIT
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok